Kamis, 26 April 2018

Analisis Pembentukan Struktur Skunder dan Tresier pada Protein


ANALISIS PEMBENTUKAN STRUKTUR SKUNDER DAN TERSIER PADA PROTEIN




Nah, sampailah pada materi tereakhir dari kimia organik 1 ini dimana judulnya adalah Analisis Pembentukan Struktur Skunder dan Tresier pada Protein. Langsung saya diketahui bahwasanya penyusun utama protein adalah urutan berulang dari satu atom nitrogen dan dua atom karbon. Protein tersusun atas beberapa asam amino melalui ikatan peptida. Perhatikan struktur molekul protein berikut ini.


Secara teoritik dari 20 jenis asam amino yang ada di alam dapat dibentuk protein dengan jenis yang tidak terbatas. Namun diperkirakan hanya sekitar 2.000 jenis protein yang terdapat di alam. Para ahli pangan sangat tertarik pada protein, karena struktur dan sifatnya yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Struktur protein dapat dibagi menjadi sebagai berikut.

     1)      Struktur Sekunder

Kekuatan menarik di antara asam amino dalam rangkaian protein menyebabkan struktur utama membelit, melingkar, dan melipat diri sendiri. Bentuk-bentuk yang dihasilkan dapat spriral, heliks, dan lembaran. Bentuk ini dinamakan struktur sekunder. Dalam kenyataannya struktur protein biasanya merupakan polipeptida yang terlipat-lipat dalam bentuk tiga dimensi dengan cabang-cabang rantai polipeptidanya tersusun saling berdekatan.

Contoh bahan yang memiliki struktur sekunder ialah bentuk α-heliks pada wol, bentuk lipatan-lipatan (wiru) pada molekul-molekul sutra, serta bentuk heliks pada kolagen. Pada struktur sekunder protein sudah mengalami interaksi intermolekul, melalui rantai samping asam amino. Ikatan yang membentuk struktur ini didominasi oleh ikatan hidrogen antar rantai samping yang membentuk pola tertentu bergantung pada orientasi ikatan hidrogannya. Ada dua jenis struktur sekunder, yaitu α-heliks dan β-sheet. Keduanya terbentuk karena ikatan hidrogen yang terjadi antara asam amino yang berbeda pada polipeptida.


2) Struktur Tersier



Kebanyakan protein mempunyai beberapa macam struktur sekunder yang berbeda. Jika digabungkan, secara keseluruhan membentuk struktur tersier protein. Bagian bentuk-bentuk sekunder ini dihubungkan dengan ikatan hidrogen, ikatan garam, interaksi hidrofobik, dan ikatan disulfida. Ikatan disulfida merupakan ikatan yang terkuat dalam mempertahankan struktur tersier protein. Ikatan hidrofobik terjadi antara ikatan-ikatan nonpolar dari molekul-molekul, sedang ikatan-ikatan garam tidak begitu penting peranannya terhadap struktur tersier molekul. Ikatan garam mempunyai kecenderungan bereaksi dengan ion-ion di sekitar molekul. Disini interaksi intra molekuler seperti ikatan hidrogan, ikatan ion, van der waals, hidropobik dll turut menentukan orientasi struktur tiga dimensi dari protein.



 PERMASALAHAN

       1)      Bagaimanakan bentuk struktur sekunder dari protein ?
       2)      Bagaimanakan bentuk struktur tersier pada protein?
       3)      Bagaimana proses pembuatan struktur sekunder pada protein?
       4)      Apa perbedaan antara α-heliks dan β-sheet di struktur sekunder pada protein?

4 komentar:

  1. Saya akan membantu menjawab pertanyaan nomor 4
    Lembar heliks Alpha dan beta lipit adalah dua struktur sekunder yang paling banyak ditemukan di rantai polipeptida. Kedua komponen struktural ini merupakan langkah utama pertama dalam proses melipat rantai polipeptida. Perbedaan antara Alpha Helix dan Beta Pleated Sheet ada di struktur ; Mereka memiliki dua bentuk yang berbeda untuk melakukan pekerjaan tertentu.

    BalasHapus
  2. Saya akan menjawab permasalahan nomor 2

    Struktur tersier atau tingkat tiga dalam protein adalah gabungan dari aneka ragam dari struktur sekunder atau tingkat dua. Struktur tersier biasanya berbentuk seperti sebuah gumpalan.
    Struktur tersier dari suatu protein adalah lapisan yang tumpang tindih di atas pola struktur sekunder yang terdiri atas pemutarbalikan tak beraturan dari ikatan antara rantai samping (gugus R) berbagai asam amino

    BalasHapus
  3. Saya akan mencoba menjawab permasalahan nomor 3 yaitu

    Struktur protein Sekunder adalah bentuk 3-dimensi umum segmen lokal protein. Struktur sekunder yang paling umum adalah heliks alfa dan lembar beta-lipit.

    Heliks alfa
    Heliks alfa adalah bentuk paling umum dari struktur sekunder protein. Mereka diciptakan oleh gulungan Dextro dari struktur protein primer. Gulungan ini disebabkan oleh interaksi ikatan hidrogen antara asam amino dalam protein.

    Heliks alfa sering ditemukan pada motif pengikatan DNA. Ini adalah protein regulasi yang berinteraksi dengan DNA. Mereka juga ditemukan di daerah protein yang mampu menjangkau membran. Karena ini mereka sering menjadi bagian dari protein membran-yang mencakup seperti protein pori. Mereka juga dapat bertindak sebagai jangkar untuk protein yang perlu dikaitkan dengan membran tetapi tidak harus tertanam di dalam protein. Gambar dibawah ini menunjukkan rodopsin. Protein ini memiliki tujuh heliks diatur up-dan-down dalam cincin (bentuk merah kotrek).

    Lembar -lipit Beta
    Lembar beta-lipit adalah bentuk paling umum kedua struktur sekunder protein. Bahkan, hampir yang biasa seperti helix alpha. Ini disebut lembar karena terdiri dari untaian asam amino membentangkan sebanyak mungkin. Kemudian ini helai individu yang dikemas bersama untuk membentuk lembar. Jika Anda berpikir tentang mie Ramen mentah, Anda mendapatkan gagasan tentang apa ini terlihat seperti.

    Fungsi dari lembaran ini adalah baik menstabilkan protein atau berinteraksi dengan protein lain. Asam amino dalam lembar menentukan fungsi dari lembaran. Lembar-beta lipit sering direpresentasikan sebagai panah flat di diagram molekul. Gambar dibawah ini menunjukkan dua lembar dan satu alpha helix.

    BalasHapus
  4. Saya akan menjawab permasalahan no 1.
    Struktur protein Sekunder adalah bentuk 3-dimensi umum segmen lokal protein. Struktur sekunder yang paling umum adalah heliks alfa dan lembar beta-lipit.


    Heliks alfa

    Heliks alfa adalah bentuk paling umum dari struktur sekunder protein. Mereka diciptakan oleh gulungan Dextro dari struktur protein primer. Gulungan ini disebabkan oleh interaksi ikatan hidrogen antara asam amino dalam protein.

    Heliks alfa sering ditemukan pada motif pengikatan DNA. Ini adalah protein regulasi yang berinteraksi dengan DNA. Mereka juga ditemukan di daerah protein yang mampu menjangkau membran. Karena ini mereka sering menjadi bagian dari protein membran-yang mencakup seperti protein pori. Mereka juga dapat bertindak sebagai jangkar untuk protein yang perlu dikaitkan dengan membran tetapi tidak harus tertanam di dalam protein. Gambar dibawah ini menunjukkan rodopsin. Protein ini memiliki tujuh heliks diatur up-dan-down dalam cincin (bentuk merah kotrek).

    Lembar -lipit Beta

    Lembar beta-lipit adalah bentuk paling umum kedua struktur sekunder protein. Bahkan, hampir yang biasa seperti helix alpha. Ini disebut lembar karena terdiri dari untaian asam amino membentangkan sebanyak mungkin. Kemudian ini helai individu yang dikemas bersama untuk membentuk lembar. Jika Anda berpikir tentang mie Ramen mentah, Anda mendapatkan gagasan tentang apa ini terlihat seperti.

    Fungsi dari lembaran ini adalah baik menstabilkan protein atau berinteraksi dengan protein lain. Asam amino dalam lembar menentukan fungsi dari lembaran. Lembar-beta lipit sering direpresentasikan sebagai panah flat di diagram molekul. Gambar dibawah ini menunjukkan dua lembar dan satu alpha helix.

    BalasHapus