BEBERAPA MONOSAKARIDA DAN PENENTUAN
STEREOKIMIA
1)
Monosakarida
Monosakarida
berasal dari bahasa Yunani mono yang berarti satu, dan sacchar
yang berarti gula. Monosakarida adalah senyawa karbohidrat dalam bentuk gula
yang paling sederhana. Kerangka monosakarida berupa rantai karbon berikatan
tunggal yang tidak bercabang. Satu diantara atom karbon berikatan ganda
terhadap suatu atom oksigen, membentuk gugus karbonil; masing-masing atom
karbon lainnya berikatan dengan gugus hidroksil. Monosakarida adalah
karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis menjadi bentuk yang lebih sederhana. Jenis-jenis
Gula Sederhana. Gula sederhana adalah komponen utama penyusun karbohidrat. Gula
sederhana di sebut juga Monosakarida. Karena terlalu sederhana sehingga jenis
gula ini tidak dapat di uraikan lagi menjadi senyawa sederhana walaupun melalui
reaksi hidrolisa. Gula sederhana memiliki rumus kimia yang tetap yaitu CH2O.
Namun
sebagian besar gula sederhana yang dikenal dalam kehidupan sehari-hari adalah
dari kelompok Heksosa dan Pentosa. Berikut ini adalah jenis-jenis gula
sederhana yang sering kita jumpai sehari-hari, di sadari atau tidak.
Macam-macam Gula
sederhana
1. Glukosa
Glukosa
adalah salah satu karbohidrat terpenting yang digunakan sebagai sumber tenaga
bagi hewan dan tumbuhan. Glukosa merupakan salah satu hasil utama fotosintesis
dan awal bagi respirasi. Bentuk alami (D-glukosa) disebut juga dekstrosa,
terutama pada industri pangan. Selain dari tumbuhan, glukosa juga dapat di
terbentuk dalam hati dan otot rangka dari pemecahan simpanan glikogen (polimer
glukosa).
2. Fruktosa
Fruktosa susunan paling sederhana dalam karbohidrat. Sejenis gula
yang dimeukan pada madu dan buah-buahan. Fruktosa adalah bentuk isomer glukosa
dan merupakan salah satu komponen penyusun sukrosa. Fruktosa mempunyai rumus
kimia yang sama dengan glukosa, CH2O, namun memiliki struktur yang berbeda.
Susunan atom dalam fruktosa merangsang jonjot kecapan pada lidah sehingga
menimbulkan rasa manis. Di dalam tubuh, fruktosa meupakan hasil pemecahan daru
sukrosa.
3. Galaktosa
Galaktosa juga merupakan gula sederhana yang mempunyai rumus kimia
yang sama dengan glukosa dan fruktosa namun memiliki struktur yang berbeda.
Galaktosa hampir tidak terdapat bebas dialam. Namun di temukan dalam tubuh
makhluk hidup. Galaktosa dalam sistem pencernaan merupakan hasil pemecahan dari
laktosa. Dalam otak galaktosa dikenal sebagai serebrosa.
4. Manosa
Manosa adalah gula aldehida yang dihasilkan dari oksidasi manitol
dan memiliki sifat-sifat umum yang serupa dengan glukosa. Manosa, jarang
terdapat di dalam makanan. Di gurun pasir, seperti di Israel terdapat di dalam
manna yang mereka olah untuk membuat roti.
5. Ribosa
Ribosa adalah gula pentosa yang ditemukan dalam semua sel tumbuhan
dan hewan dalam bentuk furanosa. Ribosa merupakan komponen RNA yang digunakan
untuk transkripsi genetika. Selain itu Ribosa juga berhubungan erat dengan
deoksiribosa, yang merupakan komponen dari DNA. Ribosa juga meupakan komponen
dari ATP, NADH, dan beberapa kimia lainnya yang sangat penting bagi
metabolisme.
6. Xilosa
Xilosa suatu gula pentosa, yaitu monosakarida dengan lima atom
karbon dan memiliki gugus aldehida. Gula ini diperoleh dengan menguraikan
jerami atau serat nabati lainnya dengan cara memasaknya dengan asam sulfat
encer. Xilosa berbentuk serbuk hablur tanpa warna yang digunakan dalam
penyamakan dan pewarnaan dan dapat juga digunakan sebagai bahan pemanis untuk
penderita kencing manis (diabetes mellitus).
7. Arabinosa
Arabinosa disebut juga gula pektin atau pektinosa. Arabinosa
bersumber dari Getah Arab Plum, dan Getah Ceri , namun tidak memiliki fungsi
Fisiologis. Arabinosa berupa kristal putih yang larut dalam air dan gliserol
namun tidak larut dalam alkohol dan eter. Arabinosa digunakan dalam obat-obatan
dan medium pembiakan bakteri. Arabisa dalam reaksi Orsinol - HCl memberi warna
: Violet , Biru , dan Merah , dengan membei Floroglusional- HCl.
·
Aldosa
(mis: Glukosa) memiliki gugus aldehid pada salah satu ujungnya.
·
Ketosa
(mis: Fruktosa) biasanya memiliki gugus keto pada atom C2
Sifat-Sifat
monosakarida
1) Semua
monosakarida zat padat putih, mudah larut dalam air.
2) Larutannya
bersifat optis aktif.
3) Larutan monosakarida yg baru dibuat mengalami perubahan sudut
putaran disebut mutarrotasi.
4) Contoh larutan
alfaglukosa yang baru dibuat mempunyai putaran jenis + 113` akhirnya tetap pada
+ 52,7`.
5) umumnya disakarida memperlihatkan
mutarrotasi, tetapi polisakarida tidak.
6) semua monosakarida merupakan reduktor
sehingga disebut gula pereduksi
2) Penentuan
Stereokimia
Stereokimia adalah susunan ruang dari atom dan gugus fungsi dalam
molekul umumnya, molekul organik dalam obyek tiga dimensi yang merupakan hasil
hibridisasi dan ikatan secara geometri dari atom dalam molekul. Bahkan
karena seterokimia ini, sebuah struktur yang memiliki rumus molekul sama hanya
karena susunannya berbeda akan mengakibatkan fungsi yang berbeda pula, hal ini
sering terjadi di dunia kesehatan. pada produk hasil sintesis. produk berupa
rasemat, yaitu dua produk isomer yang berlawanan strukturnya.
Mari kita lihat saja struktur antara
kanji dan selulosa.
Selulosa (sumber :wikipedia)
Kanji ( sumber: wikipedia)
Jika dibandingkan maka kedua molekul
tersebut sama persis formula kimianya, namun faktanya sangat berbeda antara
kanji dan selulosa. baik dari segi fungsi maupun fisiknya. ya, itulah isomer.
tapi bukan isomer biasa, ini
ialah stereoisomer dimana isomer tak berbeda pada susunannya,
tapi yang berbeda ialah bentuk 3 dimensinya. bisa dilihat pada selulosa, ikatan
pada atom O penghubung letaknya equatorial keduanya, sedangkan pada kanji
ikatan pada atom O letaknya equatorial dan axial.
Axial ialah ikatan yang letaknya
vertikal, atas atau bawah sedangkan equatorial yang terletak horizontal yaitu
pada kanan atau kiri.
Dua Kelas Utama dari Isomer
Isomer ialah senyawa berbeda dengan
formula kimia yang sama. Dua kelas utama isomer tersebut yaitu: Konstitusional
isomer dan stereoisomer.
Konstitusional isomer berbeda pada
cara atom tersebut terhubung satu sama lain. Sifatnya yaitu:
Nama IUPAC yang berbeda, Gugus
fungsi bisa sama atau beda, Sifat fisik yang berbeda, sehingga bisa dipisahkan
dengan pemisahan yang didasarkan perbedaan sifat fisik seperti distilasi, Sifat
kimia yang berbeda. sehingga direaksikan akan menghasilkan produk yang berbeda
pula stereoisomer hanya berbeda pada cara atom berorientasi pada ruang.
Stereoisomer memiliki nama IUPAC yang identik(kecuali kata depan seperti trans
atau cis). Memiliki gugus fungsi yang sama
Susunan dari tiga dimensi disebut
konfigurasi. Stereoisomer hanya berbeda dalam konfigurasinya.
Molekul Kiral dan Akiral
Semuanya memiliki bayangan cermin.
maksudnya disini kita harus memperhatikan suatu molekul. sehingga diketahui
molekul itu identik atau hanya bayangan cerminnya. Beberapa molekul itu seperti
tangan kita. tangan kanan dan kiri merupakan pasangan bayangan cerminnya, namun
tangan kita tidak identik. coba saja anda pakai sarung tangan kanan di tangan
kiri, pasti tidak cocok. atau anda dapat menumpuk tangan anda secara
searah, anda tak akan pernah bisa menserasi kan semua jari anda.
Kiral adalah molekul yang not
superimposable atau tidak bisa ditumpuk dengan bayangan cerminnya
Terkadangan molekul lainnya lagi
seperti kaos kaki, sepasang kaos kaki dapat di balik balik. kaos kaki dan
bayangan cerminnya sama. sehingga, kaos kaki untuk kai kanan bisa dipakai untuk
kaki kiri.Akiral adalah molekul yang imposable atau bisa
ditumpuk dengan bayangan cerminnya
Contohnya: Gambarkan H2O , molekul
H2O ini berbentuk seperti Λ dengan urutan O-H-O . apakah senyawa tersebtu
kiral atau akiral?
ya, untuk anda yang memilih
akiral. benar sekali. H2O dan bayangan cerminnya identik sehingga tak bisa
dibedakan perbedaan susunan atomnya karena memang tak ada yang berbeda disana.
H2O (water molecule) (Photo credit:
Wikipedia)
Sedangan untuk pasangan yang berbeda
atau kiral, ada sebutan khusus untuk senyawa tersebut. Yaitu enantiomer.
enantiomer ialah isomer yang hanya berbeda pada penyusunan subtituennya.
Tiga aspek stereokimia yang akan dicakup :
1.
Isomer geometric : bagaimana
ketegaran (rigidity) dalam molekul dapat mengakibatkan isomer.
2.
Konformasi molekul : bentuk molekul
dan bagaimana bentuk ini dapat berubah.
3.
Kiralitas (chirality) molekul :
bagaimana penataan kiri atau kanan atom-atom disekitar sebuah atom karbon dapat
mengakibatkan isomer.
Berdasarkan stereokimia,
monosakarida terbagi menjadi beberapa golongan.Stereokimia adalah studi
mengenai susunan spasial dari molekul. Salah satu bagian dari stereokimia
adalah stereoisomer. Stereoisomer mengandung pengertian:
1) memiliki
kesamaan order dan jenis ikatan
2) memiliki
perbedaan susunan spasial
3) memiliki
perbedaan properti (sifat).
Struktur
glukosa atau karbohidrat yang lain dapat digambarkan dalam tiga bentuk
stereokimia:
1) Proyeksi
Fischer (rantai lurus/linier)
2) Struktur
Haworth (siklik/cincin sederhana)
3) konformasi
kursi
Namun
para kimiawan sering menggambarkan struktur monosakarida siklik menggunakan
proyeksi Haworth bukan proyeksi Fischer.
Proyeksi
Haworth dan Proyeksi Fischer
Proyeksi
Haworth tidak menggambarkan yang sesungguhnya karena cincin piranosa yang
sesungguhnya membentuk kursi seperti sikloheksana tidak datar. Meski demikian
proyeksi ini digunakan secara luas.
Proyeksi
Fischer ~> Proyeksi Haworth :
Gugus
Hidroksil yang ada dikanan pada proyeksi Fischer digambarkan dibawah pada
proyeksi Haworth dan sebaliknya. Untuk gula D gugus -CH2OH ujung
selalu digambarkan diatas, gula L sebaliknya.
Enantiomer
merupakan pasangan dari stereoisomer. Dalam hal ini terdapat aturan yaitu:
1) Diberi
awalan D dan L
2) Keduanya
merupakan gambar cermin yang tak mungkin saling tumpang tindih.
Notasi D
Vs L
Notasi D
dan L dilakukan karena adanya atom C dengan konfigurasi asimetris seperti pada
gliseraldehida.
PERMASALAHAN :
1) Mengapa monosakarida dapat membentuk hemiasetal atau hemiketal sikliks?
2) Apa kekurangan yang dimiliki oleh proyeksi Haworth?
3) Bagaimana dampak yang disebabkan atom karbon asimetri terhadap struktur karbohidrat?
saya akan menjawab pertanyaan ke-3
BalasHapusStrukturnya karbohidrat semakin kompleks dengan adanya atom karbon asimetri, yaitu atom karbon yang mengikat empat atom atau molekul yang berbeda pada struktur tetrahedralnya. Kehadiran C asimetri menyebabkan molekul karbohidrat bersifat optik aktif, yaitu mampu memutar bidang cahaya terpolarisasi. Pada karbohidrat juga dijumpai keisomeran optik, molekul-molekul yang komposisinya identik tetapi berbeda orientasinya dalam ruang dan keaktifan optiknya.
baiklah saya akan menjawab permasalahan nomor ke-1
BalasHapusmonosakarida membentuk hemiasetal atau hemiketal sikliks dikarenakan monosakarida mempunyai gugus karbonil (keton/aldehid) dan gugus hidroksil dalam tiap molekulnya. oleh karena itu monosakarida dapat membentuk hemiasetal atau hemiketal sikliks.
misalnya : glukosa dan fruktosa
Saya akan menjawab permasalahan yang ke-2
BalasHapusKekurangan dari Proyeksi Haworth tidak menggambarkan yang sesungguhnya karena cincin piranosa yang sesungguhnya membentuk kursi seperti sikloheksana tidak datar. Meski demikian proyeksi ini digunakan secara luas.